Memang Dilema Saat Guru Mengajarkan Pendidikan Penegakan Disiplin

    Memang Dilema Saat Guru Mengajarkan Pendidikan Penegakan Disiplin

    PANGANDARAN JAWA BARAT - Sekarang memang menjadi dilema ketika guru mau melakukan pendidikan penegakan disiplin. "Maka untuk memastikan perlindungan saat proses pendidikan, ribuan guru di Kabupaten Pangandaran dikumpulkan untuk menerima Pendidikan dan Pelatihan dari sejumlah narasumber, bertempat di SMA Negri 1 Pangandaran. 

    Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pangandaran, Dodi Djubardi, mengatakan, Pendidikan dan Pelatihan ini dilakukan karena berkaca pada kejadian-kejadian di dunia pendidikan.

    "Khususnya aktipitas guru yang berkaitan dengan bagaimana proses belajar mengajar bisa nyaman dan menyenangkan, akan tetapi guru juga sekaligus bisa terlindungi "ujar Dodi", saat dikonfirmasi oleh beberapa wartawan di SMA Negeri 1 Pangandaran, Selasa (17/12/2024). 

    Dikatakannya bahwa, karena berbagai hal sudah terjadi di Medsos, kadang ucapan guru yang dirasa dianggap membuli, tindakan guru dalam bentuk disiplin ringan saja malah dianggap kekerasan hingga berdampak terhadap hukum. 

    Makanya, kini pengurus PGRI Kabupaten Pangandaran mengundang narasumber dari Jabar Masagi dalam rangka bagaimana mengenal karakteristik siswa.

    "Sehingga, pembelajaran itu bisa tercipta menyenangkan, ceria, dan guru juga bisa menghadapi siswa-siswi sesuai dengan karakteristiknya "kata Dodi".

    Kami PGRI Pangandaran  juga mengundang narasumber dari Polres Pangandaran untuk menindaklanjuti seperti apa perlindungan hukum terhadap guru. "Sehingga, nanti bisa cukup jelas mana guru yang melanggar aturan dan mana guru yang itu memang sebagai proses pendidikan untuk melakukan pembelajaran di sekolah "ujarnya".

    Setelah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan hari ini, dia berharap, para guru di Kabupaten Pangandaran menjadi lebih hebat dan maju. Sehingga negara bisa menjadi kuat.

    "Jadi, kita harapkan guru-guru ini memiliki kompetensi yang lebih hebat untuk menuju Indonesia yang lebih maju "kata Dodi".

    Menyikapi yang sebelumnnya terjadi di kabupaten lain saat proses belajar mengajar ada oknum guru terlibat hukum, dia menyebut di Kabupaten Pangandaran itu tidak ada. 

    "Di kabupaten Pangandaran sampai saat ini belum ada dan belum terdengar ada hal-hal tindakan guru yang sampai ke ranah hukum "ucap Dodi".

    Menurutnya, jumlah guru di Kabupaten Pangandaran semuanya ada sekitar 4000 orang.

    "Kalau yang hadir di acara Diklat PGRI hari ini ada 2.300 guru. Guru SD terbanyak, tapi diikuti juga oleh guru TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB "ujarnya". 

    pangandaran jawa barat pangandaran jawa barat pangandaran jawa barat pangandaran jawa barat
    Anton Atong Sugandhi

    Anton Atong Sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Serka Sudarna Pimpin Senam Pagi Peserta...

    Artikel Berikutnya

    Hadiri Diklat PGRI, Bupati Jeje Wiradinata...

    Berita terkait